Polisi memeriksa anggota geng motor. Sewaktu petugas memeriksa Hp Y, petugas menemukan video porno dengan adegan sesama pelajar, anggota geng motor tersimpan di memori ponselnya. Tak hanya itu, dalam pengakuannya kepada penyidik, pelajar kelas III SMP ini, juga kerap berhubungan seks bebas sesama mereka, tak hanya sekali namun berkali-kali.
Di kantor polisi, saat ditanya penyidik, Y mengaku sudah sering berhubungan intim. "Dirinya mengakui menyerahkan keperawanannya dengan Jef, tapi ia juga melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Arbi teman Jef. Udah sering, saya melakukannya kadang di bedeng dan di daerah Tarai, Kecamatan Tambang," papar Y sambil terisak.
Diceritakan Y, sebelum gengnya keliling-keliling kota biasanya ngumpul di komplek Main Stadiun Utama Riau, terkadang juga ngumpul di dekat SMA Plus Kubang. Biasanya sekitar 50-100 sepeda motor, terkadang ada Gery, Via Panger, Yogi, Robi dan Panglima lainnya, keliling-keliling ke seputar wilayah Pekanbaru untuk melakukan penyerangan.
Hen (46), orang tua Y, pada wartawan mengatakan, jika anaknya memang terlibat dalam geng motor ini, dia akan menyerahkan sepenuhnya prosesnya ke pihak polisi. "Saya tak menyangka anak saya bisa terlibat sejauh ini," ujarnya dengan wajah lesu.
Hen yang mengakau hanya seorang tukang bangunan, rela menjual sepeda motor dan lahan tanahnya demi menyekolahkan anaknya Y. "Ternyata di belakang saya tak taunya begini, malu saya mas," ungkap Hendri dengan wajah miris kepada wartawan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mengimbau para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya di luar rumah. "Diimbau kepada orangtua agar mengontrol putra-putrinya, menyalurkan hobi anak-anaknya. Jangan anak-anak dibiarkan bergaul tanpa kontrol," kata Adang.
0 komentar:
Posting Komentar